Pages

Minggu, 04 Mei 2014

Long Distance Relationship

Ini lagi ini lagi, ya okey sudah terlalu lama ga ngeblog, udah hampir dua tahun ya? Terlalu banyak cerita yang ada di dua tahun ini.
It's ok, skip langgsung ajaa.
Long Distance Relationship
Ya, akhir-akhir ini LDR jadi tranding topik diantara temen-temen. Kisah sukses LDR 8 tahun sampai nikah, adaaa, kisah pejuang LDR yang saling berkunjung ke kota masing-masing pas liburan ada juga banyaak, dan golongan menggenaskan pasangan LDR yang hampir-hampir kandas juga ada.
Cuma pengen sharing opini nih ya, setiap hubungan pasti ada potensi buat LDR. Misalnya, jaman-jaman kuliah gini emang masih sekota masih bisa bareng, makan bareng, berangkat kuliah bareng, hengout bareng, tapi someday ketika udah lulus terus kembali ke asal masing-masing, atau dapet kerja di luar kota. How? Apakah pasangan yang sudah menjalin hubungan bisa tetap survive ketika dihadapkan dengan LDR?
Jawabannya adalah tergantung dari komitmen dan effort masing-masing. Thats all! Simple. Cuma terkadang orang berfikir "ah gue ga bisa kalau menjalin hubungna jarak jauh, kan ngobrol face to face lebih menarik dibanding cuma ngobrol sama gadget" asli banyak opini kek gini diantara temen-temen. Non sense! Itu cuma opini orang-orang yang ga punya komitmen, bisa kali usaha nya dimaksimalin agar membuat hubungan tetap berkualitas dan nyaman ketika harus dihadapkan dengan LDR, misalnya saling berkunjunglah ketika ada waktu. Ditanya soal biaya? Ya maka dari itu sebesar apa usaha lo buat memperjuangkan cinta, bisa kali nabung, nyisain uang demi orang kesayangan. Emang sih perjuangan LDR itu lebih besar 2 kali lipat dibandingan relationship biasa. Tapi disitulah kita tau seberapa besar keseriusan dalam menjalin suatu hubungan.
Okey akhir kata, semoga yang LDR langgeng dan hubungan kalian tetap berkualitas, dan buat pacar gue semoga jika someday kita dihadapkan dengan LDR, you and I bisa tetep survive, until the end of the time. Amin

0 komentar:

Posting Komentar

coment here :)